Personal vaporizer ato yang biasa disebut Vape atau PV memiliki banyak sebutan juga di masyarakat umum, mulai dari rokok elektrik, shisha elektrik, mod, DLL. Perkembangan vape di Indonesia sudah berkembang pesan sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2010. inti pada Vaporizer sendiri yaitu mengubah cairan yang biasa disebut di Indonesia sebagai ELiquid menjadi uap yang bisa dihirup yang membuat kita seolah olah merokok.
Apa ada bedanya dengan rokok biasa? YA, SANGAT BANYAK! yang pertama adalah Rokok itu dibakar, sementara Vaporizer tidak (mahal bos sayang kalo dibakar bakar, hehe),rokok yang dibakar menghasilkan asap yang pasti mengandung karsinogen berbahaya seperti karbon monoksida. Belum lagi kadar Tar yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan noda pada paru-paru. Didalam rokok juga mengandung 7.000 zat kimia, 200 diantaranya merupakan zat karsinogenik. Asap rokok juga seperti kita ketahui sendiri, sangat berbahaya bagi perokok pasif. sementara VAPE? Ya, di dalam liquid vaporizer juga terdapat 4 bahan kimia, HANYA 4? YA! yaitu Vegetable Glycerin (VG), Propylene Glycol (PG), dan Essence bahan yang ke 4 opsional bisa memakai atau tidak yaitu nikotin. dan ke 4 bahan itu sudah memenuhi standard food grade jadi sangat aman untuk di konsumsi. Nikotin sendiri adalah zat adiktif yang terkadung dalam rokok, yang membuat seolah-olah kita membutuhkan sebatang rokok, padahal candu kita yang sebenarnya adalah nikotin. Jadi kandungan nikotin dalam Personal Vaporizer akan membantu kita mengontrol tingkat kecanduan kita terhadap nikotin, sehingga suatu saat kita bisa perlahan-lahan melepaskan diri dari kecanduantersebut dengan menurunkan kadar nikotin dalam liquid yang digunakan.
Penelitian independen yang dilakukan Public Health England, excecutive agent dari Departemen Kesehatan di United Kingdom menyatakan bahwa personal vaporizer lebih sekitar 95% lebih aman dari rokok konvensional.
demikian penjelasan singkat saya mengenai Personal Vaporizer, semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment